Optimalisasi Sumber Air Cegah Kekeringan, Petugas Lapas Permisan Cek Sumber Air

    Optimalisasi Sumber Air Cegah Kekeringan, Petugas Lapas Permisan Cek Sumber Air
    Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah mengecek kondisi dan ketersediaan air yang digunakan untuk kebutuhan WBP sehari-hari di sumber mata air pegunungan pada, Senin (30/10). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah mengecek kondisi dan ketersediaan air yang digunakan untuk kebutuhan WBP sehari-hari di sumber mata air pegunungan pada, Senin (30/10). 

    Saat musim kemarau panjang tiba, hal yang dikhawatirkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah ketersedian air untuk kehidupan sehari-hari selama menjalani masa pidana. Karena air merupakan komponen yang sangat penting dan vital bagi kehidupan. 

    Petugas Lapas Kelas IIA Permisan bersama tahanan pendamping (tamping) air, mengecek ketersedian air di sumber di pegunungan. Mereka melakukan pembersihan dan pengurasan agar air menjadi lebih layak pakai dan memiliki debit yang besar. 

    Kegiatan tersebut merupakan upaya optimalisasi ketersediaan air bersih di Lapas Permisan Nusakambangan. 

    Upaya ini dilakukan oleh Feri dan Siswanto selaku staff bagian umum dibantu oleh tamping. "Kami mengupayakan agar air selalu tersedia dan layak dipakai untuk kehidupan sehari-hari, karena ini adalah komponen yang vital dan sangat penting terutama bagi kehidupan WBP selama menjalani masa pidana, " tutur Siswanto.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Warga Binaan Lapas Permisan Pidana Seumur...

    Artikel Berikutnya

    Petugas Lapas Permisan Cek Sumber Air Guna...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami