Masjid At – Tawwabun Lapas Permisan Jadi Tempat Kajian Kerohanian Lapas Permisan

Warga Binaan Teladani Akhlak Nabi dalam Kehidupan di Lapas Permisan

NUSAKAMBANGAN - Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan menjadi tempat dari kegiatan pembinaan kepribadian kerohanian Islam yang berlangsung di Masjid At-Tawwabun. Acara tersebut dipandu oleh ustadz Hasan Makarim dari Bazma Cilacap, yang memberikan ceramah berharga mengenai diutusnya Rasulullah, Selasa (19/12).

Baca juga: Pegawai Kumham Jateng Tahlilan dan Doa Bersama Satu Minggu Wafatnya Kabag Umum Budhiarso Widhyarsono

Dalam ceramahnya, ustadz Hasan Makarim menyampaikan bahwa diutusnya Nabi Muhammad oleh Allah bukan hanya sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai contoh teladan bagi setiap manusia. Fokus ceramah adalah memperbaiki akhlak, dengan kesimpulan bahwa berakhlak baik merupakan ciri kepribadian yang mesti diperjuangkan oleh setiap warga binaan Pemasyarakatan.

Ustadz Hasan Makarim menegaskan, "Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak umat manusia. Kita semua tanpa terkecuali, dapat mengambil teladan dari ajaran-Nya untuk menjadi individu yang berakhlak mulia. Di dalam perbaikan akhlak, kita menemukan landasan utama dalam membentuk kepribadian yang Islami."

Baca juga: Dialog Akal Sehat UAS dan Rocky Gerung

Acara ini dihadiri oleh warga binaan Pemasyarakatan, yang secara antusias mengikuti ceramah dan mendengarkan pesan-pesan keagamaan dari ustadz Hasan Makarim. Semoga pembinaan kerohanian ini dapat menjadi langkah positif dalam proses pemulihan dan perbaikan diri para warga binaan di Lapas Permisan.

#KumhamSemakinPASTI
#kemenkumham_ri
#ditjenpas
#kanwilkemenkumhamjateng
#diarykemenkumham
#lapaspermisan

Baca juga: Perkuat Persaudaraan Antar Sesama Tema Pembinaan Kerohanian Islam di Lapas Permisan